Kejujuran
pendidikan dan kejujuran merupakan jiwaraga yang tidakdapat dipisahkan satu sama lain. Jika pendidikan dilakukan bersamaan dengankejujuran maka akan menghasilkan sumberdaya manusia yang handal tidak saja mampu memimpin dirinya tapijuga mampu memimpin masyarakat dilingkungannya.Dengan kejujuran akan mampu melakukan apa saja yang bersifat positif termasuk menciptakan kesejahteraan bagi diri dan lingkungan.Tanpa kejujuran kehancuran akan dan malapetaka saling peras antara sesama manusia akan berlangsung sampai kapanpun.
Untuk menghindari malapetaka tersebut, tak ada pilihan kita harus menerapkan kejujuran di semua sektor pendidikan termasuk keterbukaan dalam dunia pedidikan seperti yang dilakukan lembaga pendidikan, pondok pesantren Sidogiri,Pondok Modern Darus Salam Gontor ( Gontor 1 sampai gontor 10 ) yang pernah penulis kunjungi adalah SDN Kebon Dalem di Mojokerto yang menayangkan RAPBSnya di depan lembaganya selama 2 tahun tahun pelajaran 2005/2006 s.d 2006/2007.
Lembaga-lembaga tersebut perlu kita jadikan referensi dalam pelaksanaan pendidikan baik lembaga negara maupun lembaga swasta
Pada pondok pesantren Sidogiri dan Pondok modern gontor indikator kejujuran terletak pada sistem penilaian dimana nilai yang ada pada raport adalah nilai apa adanya tanpa rekayasa guru dan walikelas.
Ini sekedar uneg-uneg penulis betapa beratnya menerapkan kejujuran dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam dunia pendidikan.
Seorang pengusaha di SURABAYA yang memiliki 7 s.d 9 cabang diIndonesia Timur tidak satupun karyawan di bidang keuangan dan kepala cabang merekrut karyawan dari tamatan SMA dan yang sederajat karena sifat kejujuran yang selalu dikuatirkan. diposkan oleh syamsi @ 20:02
Posting Komentar